aku yang terlelap di bumi-MU
mengayunkan langkah dalam aluan waktu
mencoba ber adu dengan takdir-Mu
Engkau yang beri hujan dalam gersang
taburkan benih dalam ladang
karuniai berkah di setiap peluang
tak lelah taburkan kasih di setiap raga
meski nyawa salami nafsu maya
kala berdusta dengan asma
sajadah ampun-Mu selalu menungu ku tuk menengadah
rangkaian hasrat ter balai iblis
terseret salah di dalam tangis
Diri-Mu tak lengah tuk ulurkan gerimis
butiran kasi yang tak pernah surut
bak lautan yang tak ber lumut
segudang rahmat yng trus mengalir
tak pernah buat ku tergulir
dalam langkah yang Kau ukir
mugkin inilah aku
insan beruntung yang tak sayu
tuk memandang-Mu
aku yang tersesat
kau tuntun dalam goncangan
aku yang terjerat
kau lepaskan dengan tangisan
lembut santunan sayang
terus begerak merangkul ku
namun tak pernah ku sadar
dna selalu menjauh dari -Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar