Sabtu, 10 April 2010

puisi : BERKACA DALAM BAYANG MU


Di kegersangn hidup ku
ia hadir tumbuhkan kalbu
mewarnai detik syahdu
merobohkan sepinya waktu

Mengikuti jejak bayangan mu
membuntuti tanpa ragu
meski sering ku tertusuk pilu
dalam perjalanan di belakang mu

Semakin jauh melangkah di balik raga
menipu jiwa yang gunda
karena tak bisa aku menerobos bayangnya
yang acuh dan tak anggap ku ada

Mungkin baginya aku hanya maya
tak untuk jadi sang nyata
bodohnya aku yang selalu kalah
dalam hasrat yang ingin berubah
tuk jadi nyaman menempati kaca
yang berteriak satu kata
"mangapa?" dan "mengapa?"

Hati ku tak sanggup menjawabnya
hingga tubuh ini kaku tak terraba
menengok ia yang terus melangkah entah kemana
tak pernah mengintip ku di belakangnya

Entah sampai kapan aku betah
tuk selalu jadi bayangan mu semata
yang bertanya pada kaca
hingga tubuh jauhi raga

mungkin kah aku bisa lelah
menunggu mu tuk sedikit mengintip ke bawah
tuk pasikan aku ada atau tiada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar